Minggu, 21 November 2010

Tanda Luka

Beberapa tahun yang lalu di suatu musim panas di Florida bagian selatan, seorang anak kecil memutuskan untuk pergi berenang di sebuah danau di belakang rumahnya. Dengan tergesa - gesa dia berlari keluar lewat pintu belakang sambil melepaskan sepatu, kaus kaki, dan kaosnya, lalu terjun ke air yang dingin. Dia berenang terus tanpa menyadari bahwa dia sudah berada di tengah danau.

Bersamaan dengan itu seekor buaya besar juga sedang berenang ke arah yang sama. Ibunya dari dalam rumah memandang ke arah jendela, melihat anaknya dan buaya tersebut semakin lama semakin mendekat satu sama lain. Dengan ketakutan yang luar biasa dia berlari ke tepian danau tersebut sambil berteriak kepada anaknya dengan sekuat tenaga. Ketika mendengar teriakan ibunya, anaknya tersadar dan berbalik berenang ke arah ibunya.

Namun terlambat sudah, buaya besar teersebut juga sudah berhasil menjangkaunya. Dari dermaga, ibu itu menggapai lengan anak lelakinya bersamaan dengan buaya besar tersebut menyambar paha anak itu. Terjadilah tarik - menarik yang sangat mengerikan antara keduanya. Buaya tersebut jauh lebih kuat daripada si ibu, namun si ibu bertahan mati - matian untuk tidak menyerah. Seorang petani yang kebetulan lewat di sekitar lokasi mendengar teriakan ibu tersebut, lalu bergegas turun dari mobilnya dan menembak buaya besar itu.

Secara luar biasa, setelah berminggu - minggu di rumah sakit, anak laki - laki tersebut berhasil diselamatkan nyawanya dan sembuh. Pahanya penuh dengan bekas luka dari serangan buaya yang sangat ganas itu dan di bagian lengannya juga terdapat bekas luka cakaran dari kuku - kuku ibunya yang menancap pada daging lengannya sebagai usaha mempertahankan nyawa anak yang dikasihinya.

Setelah melwati masa - masa traumanya, seorang wartawan surat kabar yang mewawancarai anak laki - laki tersebut meminta dia untuk menunjukkan beekas luka - luka di pahanya. Anak tersebut kemudian mengangkat celananya, namun secara bangga juga ia berkata kepada si wartawan, "Lihat bekas luka - luka di tanganku yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut. Ini terjadi karena ibuku tidak pernah menyerah dan tidak mau melepaskan aku."

Kita semua punya bekas - bekas luka, mungkin bukan dari gigitan buaya atau dari satu peristiwa yang sangat dramatis, tetapi bekas luka - luka dari masa lalu yang sangat menyakitkan. Beberapa dari bekas luka tersebut tidak dapat dikenali dari luar tapi menggoreskan penyesalan yang sangat dalam bagi kita. Namun, beberapa luka itu adalah bekas - bekas luka karena Tuhan tidak mau menyerah atas kita. Di tengah - tengah pergumulan kita, Dia terus bertahan untuk terus memegang kita. Seringkali kita secara bodoh melakukan perkara - perkara yang membahayakan diri kita sendiri. Kehidupan selayaknya sebuah danau tempat kita berenang. Danau yang dipenuhi berbagai bahaya dan kadang kala kita lupa bahwa musuh sedang menunggu untuk menyerang. Ketika peristiwa tarik - menarik terjadi, berbahagialah bila kita memiliki bekas luka di lengan sebagai tanda kasihNya pada kita. Dia tidak pernah menyerah serta membiarkan atau meleppaskan kita dimangsa oleh musuh.



"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" Roma 8 : 28

Tidak ada komentar: